Si Buah Merah, Buah Jenius dari Papua Buah Merah adalah sejenis buah tradisional dari Papua. Oleh masyarakat Wamena, Papua, buah ini disebut kuansu. Nama ilmiahnya Pandanus Conoideus karena tanaman Buah Merah termasuk tanaman keluarga pandan-pandanan dengan pohon menyerupai pandan, namun tinggi tanaman dapat mencapai 16 meter dengan tinggi batang bebas cabang sendiri setinggi 5-8 m yang diperkokoh akar-akar tunjang pada batang sebelah bawah. Kultivar buah berbentuk lonjong dengan kuncup tertutup daun buah. Buah Merah sendiri panjang buahnya mencapai 55 cm, diameter 10-15 cm, dan bobot 2-3 kg. Warnanya saat matang berwarna merah marun terang, walau sebenarnya ada jenis tanaman ini yang berbuah berwarna coklat dan coklat kekuningan. Bagi masyarakat di Wamena, Buah Merah disajikan untuk makanan pada pesta adat bakar batu. Namun, banyak pula yang memanfaatkannya sebagai obat. Secara tradisional, Buah Merah dari zaman dahulu secara turun temurun sudah dikonsumsi karena berk...
6 Cara Menanam Cabe Sendiri di Rumah dengan Mudah dan Pasti Berbuah Cabe merupakan bumbu yang selalu ada hampir di semua masakan Indonesia. Sebabnya orang Indonesia adalah pecinta pedas sehingga ketika harga cabe naik, pastilah timbul kehebohan di tengah masyarakat. Selain cabe rawit dan cabe merah besar, ada beberapa jenis cabe yakni cabe kathur, cabe keriting, cabe Jalapeno, cabe gendot, dan paprika.Namun cabe yang menjadi primadona di Indonesia adalah jenis cabe rawit dan cabe merah. Harga cabe sendiri sering mengalami fluktuasi atau naik turun. Hal ini dikarenakan cuaca ataupun industri hotel, restoran, kafe lebih dulu memesan cabe hingga cabe yang beredar di masyarakat menjadi langka. Ketika terjadi kelangkaan cabe, maka tentu saja harganya pun menjadi melesat jauh. Jika Anda merupakan penggemar cabe, daripada harus membeli alangkah baiknya jika Anda hanya tinggal memetik saja di halaman Anda. Tidak usah khawatir, cara menanam cabe mudah kok. Anda juga tidak perlu membutuhkan...
Cabai Rawit Jablai, Pedasnya Memang Luar Biasa KABUPATEN Ciamis saat ini mulai mengembangkan budidaya cabai rawit jablai dan cabai rawit mutiara. Dua jenis cabai rawit itu tampilannya jauh berbeda dengan cabai rawit biasa. Kedua jenis cabai rawit ini buahnya jauh lebih besar dari cabai rawit biasa atau malah mirip cabai biasa. Tentu saja rasa pedasnya jauh lebih pedas dari cabai rawit biasa. Rasa pedasnya mencapai 2 atau tiga kali cabai rawit biasa. Saking pedasnya cabai rawit ini juga dijuluki sebagai cabai rawit setan. Cabai rawit jablai dan mutiara ini merupakan hasil kawin silang cabai rawit biasa atau sering juga disebut cabai rawit Inul dengan cabai lokal Tanjung. Saat ini perkawinan silang itu sudah dikembangkan oleh Kelompok Tani Cinta Mekar, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri bekerja sama dengan perusahaan Heinz ABC. Luas areal budidaya mencapai dua hektar, dan sudah memasuki masa panen. Kedua jenis cabai hasil inovasi petani sayur mayur di Suk...